SALAM SURVEY!!!

Salam Sejahtera bagi kita semua, kali ini saya akan membahas apa saja pelajaran yang ada di pertanahan SMK, kalian penasaran???? simak materi dan langkah-langkahnya berikut......

Senin, 23 Februari 2015

Langkah penggunaan TS (Total Station)

Sobat kali ini saya akan membahas tentang Penggunaan TS. Silahkan di simak dibawah ini.

Langkah – langkah pengoperasian dengan menggunakan TS ( Total Station ) :

1. Dirikan statif diatas titik dan pasang TS diatas kepala statif kemudian kunci dengan skrup pengunci.

2. Center pointkan TS menggunakan lensa center dan naik turunkan kaki statif untuk menengahkan Nivo kotak, kemudian atur skrup pengatur nivo untuk mengatur nivo tabung.

3. Cek kembali center point pada lensa center, jika belum tepat center dapat menggeserkan alas TS (tribach).

4. Setelah center, nyalakan display TS dengan menekan tombol power (warna merah), jika bacaan sudut belum muncul pada display kita dapat memutar teropong 90 derajat hingga berbunyi dan bacaan sudut muncul pada display.

5. Buat Job dengan cara menekan tombol MENU >> JOB >> ENTER

6. Kemudian  CREATE >> Isikan nama pada JOB NAME >> ENTER>> ANG

7. Jika diketahui Referensi koordinat kita dapat memasukan koordinat tersebut dengan cara menekan tombol MENU >> COGO >> ENTER

8. Setelah itu pilih INPUT >> INPUT X,Y,Z >> Masukan koordinat pada kolom tersedia (koordinat X,Y,Z ; Point ; Code)>>ENTER >> hingga muncul ke display berikutnya >> setelah selesai memasukan koordinat tekan tombol ESC hingga kembali ke display bacaan sudut.
 
9. Lalu tekan tombol STN (no.7)>> KNOWN >> Isikan ST ( nomor titik tempat berdiri alat ), HI (tinggi alat), CD ( kode titik tempat berdiri alat ) >> ENTER >> COORD >>Isikan BS ( nomor titik tempat berdiri prisma ), HT ( tinggi alat target prisma ), CD ( kode backsight ) >> ENTER.
 
10. Kemudian bidik target (prisma) backsight hingga pas ditengah, lalu tekan tombol MSR1 dan ENTER (untuk mengunci koordinat).
 
11. Kemudian tekan tombol MSR1 lagi untuk penyimpanan secara manual.

12. Lalu bidik target (prisma) lagi dengan menggunakan pengukuran luar biasa, kemudian tekan MSR2 untuk penyimpanan secara otomatis.

13. Kemudian data hasil pembidikan bisa di lihat dengan cara menekan tombol DAT (nomor 6).

14. Untuk pembacaan frontsight lakukan langkah yang sama seperti langkah 9-13.


CATATAN :
 MSR1 digunakan apabila ada data yang perlu dirubah , sedangkan MSR2 digunakan apabila tidak ada data yang perlu dirubah.

SEKIAN TERIMAKASIH.

Minggu, 22 Februari 2015

BAGIAN UMUM THEODOLITE NE-20S SMK N 2 PURWOKERTO




Hai sobat apa kamu tahu alat ini????
Jika anda belum tau maka akan saya jelaskan.....
Di mulai dari pengenalan dulu ya sobat...

Alat ini adalah Theodolite dan tipenya adalah Nikon NE-20S.
Sobat alat ini bisa dibilang digital, Lebih keren dari Theodolite T0 bukan.
Jika sobat belum tau Theodolite T0 maka akan saya tunjukan sobat. Jadi tenang saja..
Ini gambar thedolite T0 sobat..




Gimana sobat lebih keren theodolite Nikon NE-20S kan.. karna sudah lebih praktis dan lebih mudah di operasikan sobat.
Jika sobat ingin tau bagian – bagian alat Theodolite NE-20S sobat bisa simak gambar dibawah ini....


  • 1.Bagian A _ (Lensa Okuler) adalah bagian ini berfungsi untuk memperjelas benar benang diafragma.
  • 2.Bagian B_ (Layar/dispay) ini berfungsi untuk menampilkan hasil sudut dari arah utara bidikan ke objek yang di bidik
  • 3.Bagian C_ (Skrup Pengatur Nivou) skrup ini terdiri dari 3 bagian yang masing-masing memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menengahkan gelembung nivou agar berada di tengah. Caranya pun lumayan mudah.
  • 4.Bagian D_(Skrup Penggerak Halus Horisontal) Skrup ini berfungsi untuk memutarkan bidikan theodolite secara halus, karena untuk mengakuratkan bidikan agar koreksinya tidak terlalu besar.
  • 5.Bagian E_(Skrup Pengunci Horisontal) jadi theodolite ini bisa di kunci agar tidak berputar tapi jangan sekali-kali anda memutarkan theodolite saat dikunci,karena dapat merusak theodolite, namun walaupun dikunci tapi masih bisa di putar denga skrup penggerak halus.
  • 6.Bagian F_(Tempat Baterai) fungsinya adalah menyambungkan baterai agar memunculkan tampilan display. Alat ini tidak akan berfungsi jika tidak ada baterainya. Jadi anda harus menyiapkan baterai sedang 6 buah.
  • 7.Bagian G_(Skrup Penggerak halus Vertikal) ini adalah skrup untuk menaik turunkan bidikan secara halus, agar ketinggian tanah dapat akurat maka anda harus menggunakan skrup ini.
  • 8.Bagian H_(Nivou Tabung) gelembung nivou yang ada didalam tabung ini harus berada ditengah karena agar koreksi tidak banyak, dan jika gelembung sudah ditengah maka menunjukan bahwa kedudukan theodolite sudah rata dan sudah siap di melakukan pembidikan.
  • 9.Bagian I_(Skrup Pengunci Vertikan) Skrup ini sama fungsinya dengan skrup horisantal namun skrup ini untuk mengunci teropong. Tujuannya agar teropong tidak dapat dinaik turunkan dan bisa dinaik trunkan dengan menggunakan skrup penggerak halus vertikal.
  • 10.Bagian J_(Turn On) atau tombol power untuk menunjukan atau menyalakan display theodolite.
  • 11.Bagian K_( Visir) berguna melakukan pembidikan secara kasar.

  • 12.Bagian L_(Lensa Objektif) berfungsi untuk membidik atau objek Yaitu ke arah “Rambu Ukur“ dan skrup untuk memperjelas objek.
  • 13.Bagian M_(Nivou Kotak) jika gelembung nivou sudah ditengah maka kedudukan sudah datar/seimbang.
  • 14.Bagian N_(Center Point) untuk menyetel kedudukan pesawat agar tepat pada ujung.

Sobat gimana sudah dapat ilmunya kan. Jangan lupa komennya yang membangun ya, supaya saya dapat memperbaikinya.
SOBAT ALAT INI JUGA ADA DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO. ALAT  INI ADA 2 SOBAT DI SMKN 2 PURWOKERTO. JADI SOBAT SAYA SUDAH MENCOBANYA SOBAT.

Thanks sudah membacanya...

PROGRAM SURFER 8 (MUDAH DIPAHAMI)



 program surfer

  • Pengertian Surfer



Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.
Sistem operasi dan perangkat keras
Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi.Oleh karena itu surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasiWindows 9x dan Windows NT.Berikut adalah spesifikasi minimal untuk aplikasi Surfer:Tersedia ruang untuk program minimal 4 MB.Menggunakan sistem operasi Windows 9.x atau Windows NT.RAM minimal 4 MB.Monitor VGA atau SVGA.
Pemasangan program surfer (instal)
Masukkan master program Surfer pada CD ROM atau media lain.Buka melalui eksplorer dan klik dobel pada Setup. Surfer menanyakan lokasi pemasangan.Jawab drive yang diinginkan. Jawab pertanyaan selanjutnya dengan Yes.
 Lembar Kerja Surfer Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian, yaitu:Surface plot,Worksheet,Editor.
Surface plot
Surface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file grid. Padasaat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih kosong. Pada lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan. Lembar plot digunakanuntuk mengolah dan membentuk peta dalam dua dimensional, seperti peta kontur, danpeta tiga dimensional seperti bentukan muka tiga dimensi.Lembar plot ini menyerupai lembar layout di mana operator melakukan pengaturan ukuran,teks, posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain. Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas kerja yang nanti akan digunakan sebagai media pencetakan peta.


  •  Kontur


Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief, baik secara relatif, maupun secara absolute. Informasi relief secara relatif  ini, diperlihatkan dengan menggambarkan garis-garis kontur secara rapat untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat di perlihatkan dengan menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang.

Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah.

  •  Poligon


Metode polygon adalah salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik satu dengan yang lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik (poligon).

Pengukuran dan  pemetaan poligon merupakan salah satu metode pengukuran dan pemetaan. Kerangka dasar horizontal yang bertujuan untuk memperoleh koordinat planimetris (x,y) titik-titik pengukuran.

  • Worksheet



Worksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input data XYZ. Data XYZ adalah modal utama dalam pembuatan peta pada surfer. Dari data XYZ ini dibentuk file grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki antarmuka yang hampir mirip dengan lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer terdiri dari sel-sel

yang merupakan perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari worksheet ini akan disimpan dalam file .dat.
Editor
Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah file teks ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat dikopi dan ditempel dalam jendela plot. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok teks yang sama untuk dipasangkan pada berbagai peta.
Jendela editor juga digunakan untuk menangkap hasil perhitungan volume. Sekelompok teks hasil perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam sebuah jendela editor. Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII dengan ekstensi .txt.
Overlay peta kontur
Overlay peta kontur dimaksudkan adalah menampakkan sebuah peta kontur dengan sebuah data raster, atau sebuah peta kontur dengan model tiga dimensi. Overlay ini memudahkan analisis sebuah wilayah dalam kaitannya dengan kontur atau bentuk morfologi lahan setempat.

  • Grid


adalah serangkaian garis vertikal dan horizontal yang dalam surfer  berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dansurface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman.

  • Gridding


merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasildari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd


 Langkah – langkah membuat kontur yaitu:
  • Buka program surfer (bisa dengan double klik) maka tampilan awalnya akan seperti gambar dibawah ini

  • Selanjutnya klik File – New – Worksheet (atau dengan Ctrl + W )



  • Jika anda berhasil membuka worksheet maka akan keluar tabel seperti saat anda membuka MS. Excel.

untuk selanjutnya tinggal masukkan data anda sesuai koordinat x, y, dan z
(jangan lupa di save )
  • Setelah Save worksheet maka kembali ke menu plot (sebelah worksheet kita tadi) terus masuk klik menu grid-data- pilih nama worksheet kita tadi co: latihan.bln (bln itu format penyimpanannya jadi g usah ditulis waktu nyimpan)
  • Close Tampilan Gridding Report yang muncul dan tidak perlu disimpan
  • Sedangkan untuk menampilkan gambar konturnya klik menu Map – New – Contour Map – pilih file dengan nama latihan.
  • Hasil contur terlihat seperti gambar dibawah ini...



  • sedangkan untuk mewarnai kontur tersebut dapat dilakukan dengan klik gambar kontur lalu klik kanan – properties – general – centang pada tulisan fill contour,
  • Lalu ubah juga levelnya sesuai dengan warna yang dikehendaki dan hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

·         Untuk membuat kontur menjadi 3D dapat dibuat dengan cara klik menu Map – Surface- kemudian pilih data yang akan di import/dibuat – klik open.



Maka kontur 3D akan muncul seperti gambar diatas

Kamis, 19 Februari 2015

LANGKAH PEMBUATAN KONTUR SOFTWARE ALD (CEPAT DAN MUDAH)

SOBAT KALI INI SAYA AKAN MEMBERI ILMU LANGKAH MEMBUAT KONTUR DARI SOFTWARE ALD.

Autodesk Land Desktop adalah software pengolah data ukur sekaligus menggambar data tersebut serta membuat desain gambar dan perhitungan volume galian dant timbunannya. Hasil pengolahan dta dapat dibuat dalam bentuk profil memanjang eksisting, tampang melintang hasil ukur dengan mudah dan cepat.

Langkah – langkah ALD bisa sobat ikuti dibawah ini:

LANGKAH 1 :

SETTING GAMBAR ( SATUAN , KOORDINAT , UKURAN KERTAS DAN HURUF, SKALA HORISONTAL DAN VERTIKAL)

Buka Autodesk Land Desktop Muncul Start Up pilih Ok
Pilih New => pilih Create Project


Pada Project Details Prototype pilih => Deafult (Meters)


Isikan Name dan Discription Klik Ok

Klik Ok Pada Create Point Database klik Ok Pada Load Setting Klik Next


Pada Unit lihat gambar ini


Pada Scale sesuaikan seperti gambar dibawah ini atau ubah sesuai dengan keinginan anda

Pada Zone sesuikan dengan sistem koordinat yang anda akan gunakan

Biasanya . atau umumnya menggunakan koordinat UTM WGS84.
pilih North atau South =>Next
Pada Text Style klik Next (sesuaikan satuannya mm, cm)
Pada Border Klik Next (sesuaikan)
Save Setting pilih Finish
Setelah itu akan muncul gambar dibawah ini

Dengan setting ini yang akan di gunakan pada gambar anda  kalaupun iya klik Ok.



LANGKAH 2 :

MEMASUKKAN TITIK Z, Y, Z ke dalam autoCAD

Data koordinat dan elevasi (x, y, z) dari EXCEL harus disimpan dalam bentuk file text (namafile.txt).

a. Import data tersebut sesuai format penyimpanan anda  (misal dipisahkan oleh spasi , maka format yang digunakan dalam LAND DESKTOP format ENZ.
Artinya E = Easting = x
             N=North = y
      dan Z=Zenith = elevatioan =z ada lagi lainnya mis P=point number D=description
  file XLS => file TXT dengan spasi




b. Pilih Import point




c. Pilih namafile.txtx yang telah anda simpan
Kemudian klik => OK => Ok => Ok, maka akan muncul seperti berikut ini


untuk menampilkan agar titik-titik ploting tadi rapi dan tidak bertumpuk anda dapat menggunakan menu
point,edit point dan pilih display properties
untuk merubah ukuran simbol dan teksnya.contoh sample:



LANGKAH 3 :
MEMBUAT KONTUR TANAH

a. Pilih Terrain pada Menu Tool, klik Terrain model explorer,
Klik kanan => pada new surface => CREATE new surface
Klik kanan pada point-file => add poinf file => pilih file titik (format.txt) yang anda simpan sebelumnya.
Klik kanan pada Surface1 => build => Ok => Ok => Tutup jendela Terrain Explorer


b. Pilih TERRAIN => creae contour.

c. atur interval kontur minor dan mayornya.
Atur juga contur style-nya => ok


d. Maka jadilah kontur-nya seperti gambar berikut
Setelah itu pada command akan terdapat perintah seperti ini “Erase old contours (Yes/No)
 <Yes>” : pilih yes dengan cara ketik “y” enter, hasilnya kurang lebih kayak gini.


Setting style contour lewatv terrain => Style Contour Manager

Lakukan seperti gambar dibawah ini,

Untuk label ketinggian garis contur dapat anda buat pada terrain contour label.


Cara menambahkan label nilai contour pd autocad land desktop adalah:
Pilih menu terain pilih pada contour label dan group interior,kenapa kita pilih group interior?karena dgn pilihan ini kita bisa memberi label pd banyak contour sekaligus.pilih interval contour dan awal serta akhir contour yg mau diberi label.pastikan interval contour yg dipilih sesuai dgn interval contour pd gambar.



Merapikan bentuk garis contour pada  land desktop adalah finishing dari membuat contour pada tahap pencetakan gambar atau langkah perhitungan volume agar hasilnya akurat.pasti anda pernah menemukan bentuk contour tdk seperti aktual dilapangan khususnya pada bentuk tebing,slope,kolam. Oleh sebab itu kita harus mengedit contour tersebut agar sesuai dengan kondisi lapangan.
Pada autocad land desktop development pilih terain model explorer dan pilih tree menu folder contour yang ingin anda pilih dan pilih submenu breakline.atau anda juga bisa memakai boundary,caranya:
Buat dulu bondary tertutup dgn polyline lalu buka lg TME/terain model explorer dan klik folder surface anda dan klik kanan pilih submenu boundary dan pilih bondary anda tadi dan ikuti perintah di command,setelah itu build ulang surface yg tadi anda kasih bondary.


add breakline from point,klik point yang diperlukan dan akan terbentuk garis.beri nama breakline tsb dan enter.




langkah terakhir anda tinggal build contour tersebut biar terupdate dan create contour lagi pd TME.



TERIMAKASIH, SELAMAT MENCOBA SEMOGA BERMANFAAT!!!
SALAM SURVEY!!!

Senin, 16 Februari 2015

FUNGSI BAGIAN WATERPASS DAN STATIF

WATERPASS

Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat waterpass sebagai berikut :
1. Lensa pembacaan sudut horisontal, berfungsi untuk memperbesar dan memperjelas bacaan sudut horisontal.
2. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur kedataran pesawat (sumbu I vertikal).
3. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.
4. Teropong, berfungsi untuk menempatkan lensa serta peralatan yang berfungsi untuk meneropong atau membidik obyek pengukuran.
5. Pelindung lensa obyektif, berfungsi untuk melindungi lensa obyektif dari sinar matahari secara langsung.
6. Lensa obyektif, berfungsi untuk menerima obyek yang dibidik.
7. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci perputaran pesawat arah horisontal.
8. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat arah horisontal secara halus setelah klem aldehide horisontal dikunci agar kedudukan benang pada pesawat tepat pada obyek yang dibidik.
9. Sekrup pengatur sudut, berfungsi untuk mengatur landasan sudut datar.
10. Visier, berfungsi sebagai alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat pembidikan obyek.
11. Plat dasar Waterpass, berfungsi sebagai landasan pesawat.
12. Lensa okuler (pengamat), berfungsi untuk mengamati obyek yang dibidik.
13. Cermin, berfungsi untuk memudahkan pembacaan nivo kotak
14. Nivo Kotak, berfungsi untuk mengetahui kedataran pesawat.
15. Sekrup Okuler pengatur ketajaman diafragma,berfungsi mengatur ketajaman benang diafragma(benang silang).

Cara Penggunaan Alat Pada Waterpass  sebagai berikut:
Pada prinsipnya pengaturan alat pada waterpass sama dengan pengaturan alat pada theodolit. Adapun caranya adalah sebagai berikut :
1. Injak sepatu statip agar melesak dalam tanah (jika di atas tanah), tinggi statip disesuaikan dengan orang yang akan membidik dan permukaan kepala statip diusahakan relatif datar.
2. Ambil pesawat dan letakkan pada landasan pesawat kemudian dikunci.
3. Mengatur unting-unting agar posisi sumbu I tepat di atas patok.
4. Mengatur ketiga buah sekrup A, B, C, kira-kira setengah panjang as.
5. Sejajarkan teropong dengan dua buah sekrup A dan B (kadudukan I), kemudian sekrup diputar searah (jika masuk, masuk semua; jika keluar, keluar semua) sambil dilihat kedudukan gelembung nivo tabung agar tepat di tengah-tengah skala nivo.
6. Putar teropong searah jarum jam hingga kedudukannya tegak lurus terhadap dua sekrup A, B (kedudukan II), kemudian putar sekrup C (tanpa memutar sekrup A, B) masuk atau keluar sambil dilihat kedudukan gelembung nivo kotak agar tepat di tengah-tengah skala nivo.

Langkah untuk memperoleh data di lapangan dilakukan dengan cara yang sama seperti pada alat theodolit. Agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengukuran di lapangan, maka langkah-langkah tersebut di atas harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga ketiga syarat berikut dapat terpenuhi, yaitu :
1. Sumbu I vertikal.
2. Benang silang horisontal tegak lurus sumbu I.
3. Garis bidik sejajar garis arah nivo.


STATIF
Statif  berfungsi sebagai tempat atau dudukan pesawat theodolit maupun waterpass
Cara Penggunaan Statif atau Tripod sebagai Berikut:
Buka tali pengikat statif atau tripod dan pasangkan sedemikian rupa sehingga ketiga kakinya terbuka (untuk berdiri dengan baik). Pemasangan atau penyetelan statif atau tripod harus sesuai dengan tinggi orang yang membidik / mengukur, jangan terlalu tinggi atupun terlalu rendah.

Senin, 09 Februari 2015

CONTROLLER GPS GEODETIC SURVEY DAN PEMETAAN

Salam survey....

sobat kali ini saya akan membahas GPS Controller.
GPS controller ini adalah pengatur sekaligus sebagai pembuatan detail untuk GPS Geodetic.

Langkah - langkah pembuatan jaring GPS ini bisa di pelajari dibawah ini :

Langkah – langkah menggunakan Controller “GPS” untuk pembuatan jarring, yaitu :
1.       Nyalakan Controller dengan menekan Tombol Power.

2.       Setelah nyala, masuk pada Menu kemudian tekan PPK.




3.       Selanjutnya masuk pada icon Pengaturan >> untuk sambungkan Bluetooth pilih Bluetooth sesuai “Nomor Serial” yang ada di GPS >> kemudian tekan “Connect”.


                                 

4.       Setelah connect masuk icon “Survey”.





5.       Kemudian isikan :
1.       Height (m) – tinggi GPS
2.       Type pilih Slant


6.       Selanjutnya isikan File >> Name >>Enter.

  
                    

7.       Setelah itu, isikan Point >> Name >> Enter.



              
















    
8.       Kemudian masuk ke “Style” >> Survey >> Pilih Static.
·         Centang “To Receiver” untuk penyimpanan di Receiver.
·         Centang “To Controller” untuk penyimpanan di Controller.

   
9.       Selanjutnya masuk ke “Survey” >> Start “Static” Survey.


10.   Untuk durasi yang diperlukan perekaman data dari SATELIT ke GPS memerlukan waktu ±1 Jam setiap jarak 10 km (antar titik) apabila receiver tidak mengalami gangguan.

Silhakan jika akan komen yang membangun ya..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost